Bola.net - Mabes Polri secara resmi mengeluarkan izin pelaksanaan kongres pertama PSSI yang berlangsung di Kota Pekanbaru, Riau, 25-26 Maret 2011 menyusul diterbitkannya Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
"Kita telah mendapatkan izin keamanan dari Mabes Polri beberapa saat yang lalu, sehingga tidak ada lagi kendala berarti untuk segera menggelar kongres," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, di Pekanbaru, Kamis malam.
Pernyataan itu disampaikan Nugraha setelah menutup jumpa pers sembari mengacungkan surat faksimili kepada wartawan yang baru diterima dari salah seorang staf PSSI di salah satu ruangan Hotel Premiere.
Surat faksimil yang diterima Kamis, (24/3), pukul 18.03 WIB Mabes Polri itu memiliki Nomor: STTP/Yanmas/68/III/2011/Bidintelkam yang ditandatangani Kepala Badan Intelijen Keamanan Kabid Yanmas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Kustoni Sumardi. Dalam surat itu dijelaskan bahwa penanggung jawab kegiatan kongres PSSI adalah Nugraha Besoes dengan jabatan Sekretaris Jenderal PSSI, kemudian tempat berlangsungnya kongres di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau.
Pihak kepolisian hanya memberikan keamanan pada hari Minggu, (26/3), mulai dari pukul 09.00-23.00 WIB dengan jumlah peserta yang hadir sekitar 5.000 orang dan agenda pembahasan penetapan komposisi Komite Pemilihan dan Komite Banding.
Ketika jumpa pers digelar, Nugraha mengaku sempat gusar dengan pemberitaan yang menyebutkan kongres PSSI di Pekanbaru terancam batal karena belum mendapatkan izin keamanan dari pihak kepolisian setempat.
"Mabes Polri menginginkan rekomendasi dari KOI, dan PSSI telah mengantongi rekomendasi itu. Insya Allah bisa digelar sesuai rencana," ujarnya.
Sebelumnya hingga Kamis, (23/3) sore panitia lokal tidak menampik salah satu kendala belum diperolehnya izin keamanan dari pihak kepolisian. Juru bicara Polda Riau AKBP Syarif Pandiangan menyatakan izin keamanan kongres PSSI itu dikeluarkan oleh Mabes Polri dan butuh waktu beberapa hari untuk memproses sebelum kemudian diberikan.
"Mabes Polri yang berhak memberi izin keamanan untuk acara (kongres) itu. Kalau izin itu sudah turun, maka Polda Riau siap mengamankannya," kata Pandiangan. (ant/fjr)
"Kita telah mendapatkan izin keamanan dari Mabes Polri beberapa saat yang lalu, sehingga tidak ada lagi kendala berarti untuk segera menggelar kongres," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, di Pekanbaru, Kamis malam.
Pernyataan itu disampaikan Nugraha setelah menutup jumpa pers sembari mengacungkan surat faksimili kepada wartawan yang baru diterima dari salah seorang staf PSSI di salah satu ruangan Hotel Premiere.
Surat faksimil yang diterima Kamis, (24/3), pukul 18.03 WIB Mabes Polri itu memiliki Nomor: STTP/Yanmas/68/III/2011/Bidintelkam yang ditandatangani Kepala Badan Intelijen Keamanan Kabid Yanmas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Kustoni Sumardi. Dalam surat itu dijelaskan bahwa penanggung jawab kegiatan kongres PSSI adalah Nugraha Besoes dengan jabatan Sekretaris Jenderal PSSI, kemudian tempat berlangsungnya kongres di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau.
Pihak kepolisian hanya memberikan keamanan pada hari Minggu, (26/3), mulai dari pukul 09.00-23.00 WIB dengan jumlah peserta yang hadir sekitar 5.000 orang dan agenda pembahasan penetapan komposisi Komite Pemilihan dan Komite Banding.
Ketika jumpa pers digelar, Nugraha mengaku sempat gusar dengan pemberitaan yang menyebutkan kongres PSSI di Pekanbaru terancam batal karena belum mendapatkan izin keamanan dari pihak kepolisian setempat.
"Mabes Polri menginginkan rekomendasi dari KOI, dan PSSI telah mengantongi rekomendasi itu. Insya Allah bisa digelar sesuai rencana," ujarnya.
Sebelumnya hingga Kamis, (23/3) sore panitia lokal tidak menampik salah satu kendala belum diperolehnya izin keamanan dari pihak kepolisian. Juru bicara Polda Riau AKBP Syarif Pandiangan menyatakan izin keamanan kongres PSSI itu dikeluarkan oleh Mabes Polri dan butuh waktu beberapa hari untuk memproses sebelum kemudian diberikan.
"Mabes Polri yang berhak memberi izin keamanan untuk acara (kongres) itu. Kalau izin itu sudah turun, maka Polda Riau siap mengamankannya," kata Pandiangan. (ant/fjr)