Dua tim besar akan bertemu di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (27 Maret 2011) sore nanti. Arema dan Sriwijaya FC sama-sama mengemas 27 poin, namun Arema berada di peringkat kelima berbeda satu peringkat dengan Sriwijaya FC karena unggul dalam selisih gol. Selain itu Arema memiliki tabungan jumlah pertandingan sisa lebih banyak dari Sriwijaya FC.
Dalam sisa sekitar sepuluh pertandingan sisa kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011 musim ini, pertandingan ini akan turut menentukan persaingan memperebutan titel juara Liga Super Indonesia. Keduanya memang berselisih 12 poin dari pemuncak klasemen Persipura Jayapura, namun keduanya masih memiliki kans untuk menjadi juara. Syaratnya tentu dengan memaksimalkan pertandingan sisa musim ini.
Arema lebih berpeluang untuk menyodok ke posisi klasemen yang lebih tinggi. Selain pertandingan melawan Sriwijaya ini, Arema masih mempunyai stok pertandingan kandang sebanyak tujuh kali. Apabila masih ingin bersaing memperebutkan trophi juara, pertandingan kandang ini harus menuai hasil maksimal apalagi setelah pertandingan ini Arema akan menjamu tim kuat lainnya Persib Bandung sebelum berlaga di Liga Champions AFC (LCA).
Sriwijaya FC sendiri memiliki kenangan cukup baik ketika melawan Arema di Stadion Kanjuruhan. Pada ajang Community Shield 2010, Sriwijaya FC mampu menaklukkan Arema di kandangnya dengan skor 3-1. Saat itu Budi Sudarsono mencetak dua gol, ditambah satu gol yang dicetak oleh Keith Gumbs. Sedangkan gol balasan Arema diciptakan oleh Pierre Njanka yang kini sudah berpindah klub ke Aceh United.
Sayang dalam pertandingan sarat gengsi ini kedua tim tidak bisa memainkan semua pemain terbaiknya. Purwaka Yudhi dan Dendi Santoso absen di kubu Arema, Noh Alam Shah pun masih diragukan tampil akibat cedera yang dialamainya. Sedangkan Sriwijaya FC terpaksa meninggalkan lima pemainnya di Palembang, termasuk Claudiano Alves, Firman Utina dan Ponaryo Astaman.
Dalam sisa sekitar sepuluh pertandingan sisa kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011 musim ini, pertandingan ini akan turut menentukan persaingan memperebutan titel juara Liga Super Indonesia. Keduanya memang berselisih 12 poin dari pemuncak klasemen Persipura Jayapura, namun keduanya masih memiliki kans untuk menjadi juara. Syaratnya tentu dengan memaksimalkan pertandingan sisa musim ini.
Arema lebih berpeluang untuk menyodok ke posisi klasemen yang lebih tinggi. Selain pertandingan melawan Sriwijaya ini, Arema masih mempunyai stok pertandingan kandang sebanyak tujuh kali. Apabila masih ingin bersaing memperebutkan trophi juara, pertandingan kandang ini harus menuai hasil maksimal apalagi setelah pertandingan ini Arema akan menjamu tim kuat lainnya Persib Bandung sebelum berlaga di Liga Champions AFC (LCA).
Sriwijaya FC sendiri memiliki kenangan cukup baik ketika melawan Arema di Stadion Kanjuruhan. Pada ajang Community Shield 2010, Sriwijaya FC mampu menaklukkan Arema di kandangnya dengan skor 3-1. Saat itu Budi Sudarsono mencetak dua gol, ditambah satu gol yang dicetak oleh Keith Gumbs. Sedangkan gol balasan Arema diciptakan oleh Pierre Njanka yang kini sudah berpindah klub ke Aceh United.
Sayang dalam pertandingan sarat gengsi ini kedua tim tidak bisa memainkan semua pemain terbaiknya. Purwaka Yudhi dan Dendi Santoso absen di kubu Arema, Noh Alam Shah pun masih diragukan tampil akibat cedera yang dialamainya. Sedangkan Sriwijaya FC terpaksa meninggalkan lima pemainnya di Palembang, termasuk Claudiano Alves, Firman Utina dan Ponaryo Astaman.