Kompag.net - Jika
kamu masuk artikel ini berarti kamu saat ini sedang dirundung
kesedihan yang mendalam karena luka dari patah hati. Baiklah, kami
mengerti apa yang kamu rasakan saat ini memang tidak mudah, luka
kehancuran di hati yang terasa sangat menyayat membuat kamu tak kuasa
untuk menahan air mata. Jika ingin menangis, maka menangislah, kamu
berhak untuk melakukan itu dan tidak ada yang akan melarangnya.
Dari statistik yang kami miliki, banyak sekali para sahabat yang masuk ke artikel ini, itu berarti kamu tidak sendiri, banyak sahabat lain yang saat ini bernasib sama seperti kamu, yaitu sedang mengalami patah hati dengan berbagai sebab yang bermacam - macam tentunya.
Mungkin ada yang dikhianati kekasihnya atau ditinggal pergi oleh kekasihnya dan masih banyak lagi alasan - alasan lainnya yang tidak dapat disebutkan semuanya.
Setiap manusia diciptakan untuk saling berpasang - pasangan yang diikat dengan tali suci yang disebut cinta. Cinta dapat membawa bahagia namun terkadang dapat berakhir dengan duka. Siapapun yang akan menjalin ikatan cinta harus siap terhadap konsekuensinya, yaitu mendapatkan kebahagiaan atau justru sebaliknya jatuh pada lara penderitaan.
Bagi kamu yang tidak beruntung dan jatuh pada lara penderitaan patah hati, berikut ini tips buat kamu:
- Patah hati tidak ada obatnya tapi dapat disembuhkan dengan cara melupakannya, kuncinya adalah "waktu". Waktu akan menghapus luka akibat patah hati, jalani waktu bersama teman - teman, hindari merenung sendirian ( terutama saat hari menjelang gelap ) simpan atau buang barang - barang yang membuat kamu selalu teringat kepadanya sehingga kamu tidak dapat melihatnya lagi.
- Luka akibat patah hati yang menggores di hati jauh lebih sakit daripada luka apapun yang ada pada tubuh kamu, sayangnya, tidak ada undang - undang yang akan menghukum para penjahat cinta yang secara kasat mata telah menciderai kamu, ikhlaskanlah.. Tetap lanjutkan hidup dan mulailah membuka hati kepada orang baru karena mungkin dia akan dapat mengobati luka lama yang kamu rasakan. Apa yang terjadi saat ini anggaplah sebagai salah satu proses untuk mendapatkan kedewasaan.